Pengertian dan Contoh Kalimat Homonim, Homofon, dan
Homograf
Bahasa
Indonesia merupakan salah satu bahasa yag memiliki keberagaman kata yang
menjadikannya unik dan menarik untuk dipelajari, diataranya seperti variasi
kata seperti, homonim, homofon, dan homograf. Pada artikel ini akan membahas
tentang pengertian dan beberapa contoh kata homonim, homofon, dan homograf.
Homonim
Homonim adalah kata yang sama lafal dan ejaannya, tetapi berbeda maknanya
karena berasal dari sumber yang berbeda. Ketika ada suatu kata yang memiliki
bentuk ejaan atau tulisan yang sama dan cara membaca yang sama maka kata
tersebut merupakan kata berhomonim. Kata yang berhomonim memiliki makna yang
bergantung pada konteks kalimat yang mengikutinya. Oleh sebab itu, makna dari
sebuah kata belum dapat diputuskan apakah termasuk kata berhomonim tanpa
melihatnya ke dalam bentuk kalimat.
Contoh pasangan kata yang berhomonim:
a.
Bisa :
racun ular
Bisa : dapat
b. Rapat : pertemuan
Rapat : tertutup benar-benar hingga tidak bercelah
c.
Tahu : nama makanan
Tahu : mengerti
Contoh
kalimat yang berhomonim:
a. Berhati-hatilah dengan setetes bisa ular Kobra karena bisa menyebabkan kematian.
b.
Andi tidak pernah tahu
kalau adiknya tidak suka makan tahu
goreng.
c.
Rapat anggota dewan diadakan di dalam
ruangan yang tertutup rapat.
Homofon
Homofon adalah kata yang sama lafalnya dengan kata
lain tetapi beda ejaan dan maknanya. Dengan
kata lain, kata – kata yang berhomofon memiliki pelafalan atau bunyi yang sama
dalam ejaannya meski memiliki tulisan dan arti yang berbeda. Berbeda dengan homonim, kata-kata yang berhomofon bisa diidentifikasi
maknanya dengan melihat bentuk tulisannya. Akan tetapi, jika berbentuk lisan
maka harus mendengarkannya dalam sebuah kalimat utuh.
Misalnya
ketika mendengar kata bank, ada dua makna yang memungkinkan, yaitu apakah itu
sebuah tempat atau panggilan untuk kakak laki-laki. Oleh sebab itu, kita harus
mendengarnya dalam bentuk kalimat yang utuh.
Terlihat pada contoh kalimat yang berhomofon di bawah ini,
Aku bertemu Bang Andi di terminal kemarin.
Aku pergi ke Bank BRI
kemarin.
Ketika
kita mendengar kata bang pada kalimat pertama, maka maknanya adalah
panggilan untuk kakak laki-laki atau laki-laki yang lebih tua. Jika kita
mendengar kalimat kedua, maka maknanya adalah tempat penyimpanan uang.
Contoh kata-kata yang termasuk homofon:
a. Sangsi : ragu-ragu
Sanksi : hukuman
b.
Bank : sebuah tempat
Bang :
panggilan untuk kakak laki-laki
c.
Tang : alat untuk
menjepit
Tank :
mobil baja
Homograf
Homograf adalah kata yang sama ejaan atau penulisannya tertapi beda pelafalan
dan maknanya. Akan
tetapi kita tidak bisa mengidentifikasi makna kata-kata yang berhomograf jika
kita tidak mendengar atau membacanya dalam sebuah kalimat utuh. Misalnya pada
contoh kalimat dibawah ini :
- Anak yang sakit mental
itu tersambar sepeda motor dan mental
sejauh 3 meter.
- Setelah apel
pagi kami memakan buah apel.
Homograf merupakan kebalikan dari
homofon. Oleh karena itu, kita harus mendengar atau membacanya dalam sebuah
kalimat utuh agar kita bisa
mengidentifikasi makna kata-kata yang berhomograf.
Contoh kata-kata yang termasuk homograf:
- Apel (lafal e seperti pada teh) : upacara
Apel (lafal e seperti pada teman) : nama buah
- Mental (lafal e seperti pada teh) : hal yang berkaitan dengan
watak/batin
Mental (lafal e seperti pada teman) : terpelanting/terpental
- Memerah (lafal e seperti pada teh) : berubah menjadi merah
Memerah (lafal e seperti pada teman) : memeras supaya mengeluarkan air (memeras
susu)
Beberapa
Point yang harus diingat dari
pembahasan ini adalah homonim memiliki tulisan dan pelafalan yang sama tetapi
berbeda, homofon memiliki pelafalan yang sama tetapi makna dan tulisan berbeda.
Sedangkan, homograf memiliki tulisan yang sama tetapi makna dan pelafalan
berbeda.
No comments:
Post a Comment